Tips Online Bebas Pornografi

SEBAGIAN dari Anda mmemberikan kemudahan akses kepada anak untuk menggunakan media internet. Namun, Anda khawatir jika kemudahan itu akan membuat anak mengakses situs-situs porno. Sehingga, hal itu akan berdampak buruk pada anak-anak. Terlebih lagi, beberapa hari belakangan ini, kian gencar video porno yang menampilkan orang yang mirip artis-artis top tanah air. Berikut, kami sampaikan tips online untuk membendung kekhawatiran itu.




Untuk komputer
1. Beli software pengaman yang bisa mem-block website-website atau forum-forum yang berbau 'dewasa'. Amankan komputer seperti mengunci pintu saat keluar rumah. Jangan lupa diskusikan hal ini dengan keluarga, terutama pasangan.

2. Selektif dengan teman dalam dunia maya juga perlu lho. Jangan sampai Anda atau anggota keluarga berhubungan dengan orang yang jelas-jelas memiliki gelagat tidak baik. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?
3. Letakkan komputer di tempat yang mudah diawasi, misal di ruang keluarga. Sehingga, Anda bisa memantau kegiatan online anak tanpa menyinggungnya.

4. Untuk komputer di sekolah atau tempat les, Anda juga perlu memeriksa sistem pengamannya. Anda bisa meminta guru atau pembimbing untuk benar-benar mengawasi anak saat ia sedang asyik dalam dunia maya.

5. Beritahu anak untuk tidak sembarangan membeberkan informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat, no telepon (khususnya rumah), foto diri, dan lain-lain pada orang yang tak terlalu dikenal. Hal itu berlaku juga dalam dunia maya. Beri penjelasan padanya hal itu sangat berbahaya.

6. Pantau terus penggunaan layanan internet seperti buddies, blogs, browser history, image files, music downloads, dan lainnya. Jelaskan pada Anak, Anda tak akan mengganggu privasi mereka. Namun, pengawasan ini justru untuk melindunginya.
Untuk telepon seluler atau HP
Meski mampu membeli yang mahal dan terbaru sekalipun, namun Anda tetap harus mempertimbangkan kemungkinan hal apa saja yang mungkin diakses anak dalam telepon genggamnya.

1. Belikan HP sesuai kebutuhan. Sarana telepon, sms, hingga game (tanpa ada akses untuk download) seharusnya sudah cukup untuk anak usia dini.

2. Sebelum memberikan HP canggih, bikin kesepakatan dengan anak. Misalnya, Anda juga berhak menggunakan HP itu. Sehingga, secara tak langsung Anda dapat memantau perkembangan kegiatan anak dengan HP.

Untuk televisi
Tak mudah memantau penggunaan televisi karena cakupannya luas. Dampingi anak saat menonton. Batasi durasi menonton.

No comments:

Post a Comment